Monday, January 9, 2017

Seven One Seventen



Hari itu, hari yang ditunggu-tunggu 
tak ada yang spesial sebelumnya hari itu namun disaat hari itu tiba, lalu hari yang itupun tiba, tak ada keraguan pada awalnya sampai pada hari itu menjelaskan sebenarnya bagaimana perasaanku, perasaanku yang sebenarnya. Mudah memang mengatakannya namun terkadang sulit untuk langsung mengukapkannya.

Tak kusangka aku benar-benar terkejut sampai hatiku terasa ciut, namun aku tak semudah itu, tegarkan perasaan, walau hati bergeming, aku tetap mengungkapkannya
Yaaa, dia adalah orang yang sedikit keras kepala, namun entah aku cinta padanya, sekeras apapun akan tetap ku pegang erat, tak peduli seberapa sakit tak akan kulepas, seperti hal nya besi yang dingin, semakin panas semakin melunak, hanya butuh waktu dan kesabaran akan hal itu. Apakah itu ujian? bukan... itu sebuah proses, semua butuh proses yang tak mudah.

Jika ingin dikatakan sekali lagi, yaa... awal mungkin proses kita sedikit sulit bahkan pada saat itupun seolah kita tak saling mengerti, kita seolah seperti hal yang bertolak belaka, namun disitulah prinsip mengapa magnet bersatu, yaa... karena kita sedikit bertolak belaka, namun itulah yang menjadikan hidup kita terasa, mengapa tak ada persamaan? tidak tidak tidak... siapa yang bilang tidak ada persamaan, persamaan kita sudah jelas, kita sama-sama magnet, sama-sama punya keinginan bersama.

Mungkin, bahwa memang bukan mungkin lagi awal mula kita saling bertukar hati dan pikiran dengan santainya, dengan indahnya, dengan segala cara... sedikit demi sedikit ada rasa dibalik semua kejadian itu, sampai pada titik krusial dimana kita diuji seberapa kuat, seberapa mampu menghadapi hal itu. Bahkan kita saling beradu argumen, menentukan perasaan kita kedepannya seperti apa.

Layaknya air dan es, ada yang mencair (mengalah), mengalah bukan berarti menyalahkan, namun karena sadar bahwa es bakal menjadi air, seperti halnya apa yang ada di hati kita. Dan kita saling mengerti, walau disatu sisi tak jarang membohongi diri, namun tak lama terungkap ketika saling menenangkan diri, oh indahnya rasanya tak pernah terbayangkan.

kuat kuat kuat
kita kuat, kita bisa, percaya kita bisa...
Pada hari itu, sore nan indah... di sepanjang pinggir laut, terdengar deru ombak, keras aku mengatakan bukan karena alasan palsu, namun karena keseriusan dari dalam diri
walau diawali dengan hal yang rumit, namun hebatnya kita bisa menyelesaikannya dan mengatakan ya untuk melanjutkan perjalanan sampai tiba dengan tawa bahagia. Awal perjalanan yang sulit bukan berarti bakal rumit untuk kedepannya, tapi menjadikan diri kita menjadi manusia yang lebih dewasa dan bijaksana.

Tetap menjadi dirimu yang terbaik dan milikku ~ love

0 comments:

Post a Comment