May Last Story ~

Jumat, 3 Mei 2013
Ini adalah post pertamaku di tahun 2013, saya sibuk akan kuliah saya yang saya tekuni, karena kesibukan yang yah tau lah mahasiswa, ya mahasiswa, sekarang saya sudah menjadi mahasiswa, bukan lagi siswa, saya disibukkan oleh banyak tugas, tugas yang terkadang selalu membuat kepala terasa nyut", namun tetap bisa menjalani karena aku selalu ditemani oleh seseorang yang aku sayang, membuat aku semangat menjalani kesibukkan aku ini.

Oke, Pagi ini saya hanya ingin menulis beberapa kata dan sedikit cerita saya.
Kemarin hari Kamis, seharusnya itu hari dimana saya bisa bersantai bersenang", kenapa aku katakan demikian ? karena Hari kamis adalah hari libur kuliah ku haha, ya wajar lah karena semiggu sangat full namun tidak full juga :) nah berawal dari sebuah acara yang sudah saya fokuskan pada hari itu, saya sudah menjadwalkan hari itu ada yg sudah janji pada saya ya saya sudah me manage semua hal itu, tapi semua tenyata tidak sesuai yang saya harapkan, Saya hari itu sibuk bukan karena tugas kuliah, namun karena kesibukkan di rumah, ya wajar saya anak terakhir yang harus mengurus rumah, membantu orang tua, dan sebuah telepon berdering, mengatakan bahwa oke akan datang, lalu aku menunggu namun ternyata dia tidak pernah datang dan ternyata pada hari itu juga seseorang yang sudah janji waktu pun tidak datang, saya berfikir pada diri saya, untuk apa saya menunggu janji kalian berdua dan pada akhirnya kalian juga yang membatalkan ? saya seperti orang tolol yang menunggu akan janji kalian namun kalian sendiri yang membatalkan janji tersebut, saya sedih sekaligus kesal, kesal bukan berarti marah, karena kesal ternyata waktuku terbuang sia", itu baru Siang hari, oke saya maklumi, saya tidak marah kok, dan saya harap kalian tidak membuat janji lagi pada saya jika akhirnya kalian yang membatalkan.

Coba kalian rasakan, gimana rasaya orang yang janji pada kalian, bukan kalian yang janji padanya, tetapi mereka yang membuat janji pada kita namun dibatalkan dengan enaknya tanpa adanya kabar ke kita ?
bagi saya, tidak mudah membatalkan janji pada seseorang, namun mengapa mereka dengan enaknya mengatakan demikian ?
Saya sebenarnya sedih jika hal itu terjadi dan sekaligus kesal, namun saya tidak marah pada mereka, saya sudah memaafkan mereka. namun yang saya rasa adalah sia-sia lah saya yang sudah menunggu pada akhirnya kacau.

Nah menjelang Sore hari, aku ditinggal dirumah, walah pikiran terasa sedikit kacau namun saya berusaha tenang hanya dua orang saja yang membatalkan janjinya, saya berharap tidak ada lagi...
dan tidak lama kemudian handphone ku berdering... dan oh iya aku mengerti... lalu aku berusaha untuk itu, ya karena bagiku itu sangat penting sekali... dan selajutnya saya tidak perlu menceritakan itu karena sudah sangat berat bagi saya, semua usaha saya pada hari itu terasa sangat-sangat sia" dan ternyata saya baru sadar bahwa saya tidak bisa diandalkan, dan ya okelah, jika saya seperti itu, menurut saya mungkin saya tidak berguna dimata mereka, walau saya sudah semaksimal mungkin saya berusaha untuk kalian, pada akhirnya usaha saya sangat sia".
Lalu, percuma kah usaha saya ? itu hanya kalian yang menjawabnnya, namun saya merasa sangat sia" dan sangat sia", bayangkan usaha saya kepada banyak orang di hari itu juga di abaikan semua ?

Saya baru sadar sekarang, mungkin Allah masih sayang pada saya karena telah memberikan sesuatu dimana Saya harus sabar jika mendapat masalah seperti itu, saya bisa melewatinya walau terasa menyakitkan namun aku tetap bersyukur, Allah menyayangi saya pada waktu itu.

Itulah sebuah cerita saya yang saya ceritakan, tidak usah diambil hati, ini adalah sebuah tulisan, ya hanya sebuah tulisan dengan sedikit bumbu perasaan saya, tapi dengan cerita itu, ambil hikmahnya saja.
sekian dari tulisan saya ini.

Wassalamualaikum...